Jumat, 02 Desember 2016

Puisi Hasrat Seorang Tuan

Hasrat Seorang Tuan
@dthe_aryal
Kota Pempek, 03/12/2016

Di dalam do'a ku panjatkan
Beribu lantunan harapan
Berjuta kepingan impian
Hanya untukmu puan
Puan yang berhati sutera

Di dalam mimpi yang kuarungi semalam
Kita mesrah bergandengan tangan
Bersama memadu kasih dan sayang
Oh indahnya jagad ini serasa milik kita berdua

Setelah dalam do'a dan mimpi
Pada tiap sudutnya kau menghantui
Kuharap bukan sebatas itu saja
Kuingin setiap tapak perjalanan hidupku
Ada kamu menemaniku

Bukan seperti mimpi semalam 
Bukan pula sebatas do'a kemarin
Namun, harapku kau ada di dunia nyata :Aku ingin kita lewati setiap peralihan musim

Kamis, 24 November 2016

JAYALAH GURUKU JAYALAH NEGERIKU

Guruku hebat

Mengemban tugas yang berat

Guruku hebat

Melahirkan orang-orang besar bermartabat

Guruku hebat

Bak petarung handal

1 (satu) lawan 10 (sepuluh) 

Ia kuat tanpa mengeluh


Guruku hebat

Bergaji "kecil"

Namun masih berkuat

Tanpa lelah apalagi penat


Guruku hebat

Melatih membimbing dari sikecil yang mungil

Menjadi orang besar yang mahir


Guruku hebat 

Mendidik mengajari 

Dari yang buta A-B-C.... menjadi pandai membaca

Dari yang buta 1 2 3 4 5 6.... Menjadi orang yang pandai berhitung


Itulah guruku

Guru hebat

Guru kuat

Guru handal

Andalan regenerasi penerus Negeri

Mengabdi berbakti pada ibu pertiwi


Jayalah Guruku

Pahlawan Negeriku


Palembang, 25 November 2016

@dthe_aryal

Jumat, 18 November 2016

merengkuh bara kenangan

Merengkuh Bara Kenangan
Palembang, 12/11/2016

Tiada haru yang lebih mengharukan adalah ketika ku terngiang senyumannya, Ia lesung pipit itu yang kian hari menjelma manis diatas dasarnya kenangan.
.
.
Kau memori ku, kurekam setiap jejakmu, kala senyumanmu menjemput pulangku. Ku balas senyummu dengan peluk hangatku, kedekap erat pundakmu, tak lupa kecupan mesrah kulabukan dibibir merahmu.
.
.
Dinda, ku rindu suasana kala itu, kuingin memutar waktu, mengembalikan rasa yang selama ini berkutat mencekik tubuh kurusku. kini ku malu pada waktu, menunggu dan menungguh, waktu terus berlalu aku mati, mati dalam pelukan waktu, waktu yang kian membelengu, membelengu jiwa merindu, merindu pada kenangan masa lalu.
.
.
Kini aku tak ubah bak butiran debu usang pada potret kenangan gersang, aku puas pada luka, aku puas pada duka, demi kau dinda kurela mendekap bara kenangan meski membunuhku. Biar ku mati  sekalipun, kau akan tetap hidup dalam palung hati yang terdalam.

#world #word #quotes #lovequotes #love #poetry #lovepoetry #poem #poems #lovepoem #aksara #sajak #prosanusantara #puisi #lovepuisi #pecintapuisi #puisilover  #penulis #menulis #palembang #indonesia #dthearyal #angel #say #thinkingoutloud #need #satra

Rabu, 16 November 2016

puisi Rengkuh Kesedihan

Rengkuh Kesedihan

Tatap mataku sayang!
Masih ada wajahmu memojok disana
Sebegitu susahnya bayangmu hilang
Rasanya ada, dan akan selalu ada dalam jiwa

Biarlah mata kita bicara
Kita jawab semua masalah yang ada
Bijaklah dalam menyikapi problema
Lihzatlah bangunan cinta kita yang dulu beridiri kukuh
kini kian lusuh

Sayang sudahi marahmu
Akupun meyudahi marahku
Biar kita lekas temu
Peluhmu kuhapus dengan rengkuhku

Sayang, jangan biarkan cinta kita pudar hanya karena prasangka
Tapi, biarkan cinta kita mekar dan,
tetap bersinar selama-lamanya


@dthe_aryal
Palembang, 12/11/2016

Sabtu, 29 Oktober 2016

puisi untuk sahabat

Puisi untuk sahabat
Palembang, 30/10/2016
09;00 Am

Kepada sahabatku:
____________
Selamat ulang tahun kuucapkan
Segenap do'a kupanjatkan
Semoga kau diberikan kesehatan
Semoga kau diberikan kemudahan
Semoga kau diberikan kelancaran
Semoga kau diberikan umur yang panjang

Tak ada kado terindah Kuberikan
Hanya kata-kata yang kurangkai
Hingga menjadi bait-bait puisi
__yang berisi do'a, pesan, dan harapan

Sahabatku kau orang baik
Semiga rejekimu juga baik
Semoga jodohmu juga baik
Semoga yang kau semogakan
Segera tersemogakan

Bait-bait akhir puisiku
__yang kuhadiahkan teruntukmu
Kuingin mengutarakan, yang kuanggap ini pesan
"sahabat" umurmu bertambah
Namun, janganlah berbangga
__karena sejatinya ialah berkurangnya jatah hidupmu
__dan lebih dekat pada kematian

Maka, jangan terlalu terlana pada dunia
__Karena dunia ini fana dan tak selamanya
Jangan pula terlalu berleha-leha pada dunia
__yang sebenarnya hanyalah tipuan semata

Ingat! kita hanya sebatas singga
Umur akan menjadi tua
__atau tak sempat menua
Tak lama kita kembali, siapkan bekal untuk yang kekal

Sahabat sekali lagi kuucapkan
Selamat ulang tahun
Semoga Allah melindungimu
Semoga Allah menyertaimu
Semoga umurmu barokah
__dan semoga kau berbahagia


Puisi ini saya dedikasikan
Untuk sahabatku yang berulang tahun
Siapa saja mereka
Terkhusus buat yang lagi ulang tahun
Neni Jayanika dan sudah berulang tahun kemarin Okta linda. Semoga ini dibaca ya!

Rabu, 12 Oktober 2016

Puisi Tangisan Demokrasi

Berbicara tentang aksi
Mencuat unjuk gigi
Berorasi.....
penuh emosi ditangkap untuk diintrogasi

Sompet, semprot, mulut berbau kemenyan
Pertanda setan
pertanda setan
Lagi ikut tauran

Sesekali benar
Sesekali onar
Menyerang tanpa sadar
Tanpa gentar
Tanpa gemetar

Ada tangis mengiris
Ada caci dan maki
Ada piluh nan sendu
Ada hidup dan mati
Semua seakan tidak lagi berarti

Oh Indonesiaku
Katanya demokrasi
Bebas berorasi
Bebas berpendapat
Namun, seakan demokrasi milik pluktorat

Sedihnya Negeri Demokrasi
Bila hanya mendengar sendiri
Bila hanya semaunya sendiri
Bila hanya mengharap pamrih
Bila hanya berpihak satu sisi
Kembali lagi dunia anarki
dan tanpa demokrasi

@dthe_aryal
Negeri Demokrasi
Palembang, 01 oktober 2016

Senin, 10 Oktober 2016

Tanpamu Dihati

seperti pagi kemarin
Sepi
Sunyi
Tanpamu hati
Tanpa seduhan kopi seperti kemarin

Kapan kau kembali?
Disini ku masih menanti
Jujur telah hilang kesanggupan
Teruntuk menunggumu saja
Aku ingin mencari damai
Menentramkan jiwa yang kian terpuruk

Sudahi dustamu
Itu terlalu menyiksaku
kalau boleh kubertanya
Apa salahku?
Apa dosaku?
Hingga dikau tega menghianati harapan cinta kita

Haruskah kita terpisah?
Haruskah kita menyudahi?
Semua tentang harapan di hati
Mungkinkah ini takdir kita?
Entahlah Tuhan yang Maha Kuasa
Atas segala nasib hamba-Nya

Palembang, 07 10 2016
@dthe_aryal

Sabtu, 08 Oktober 2016

Puisi Mengenang yang Terlupakan (Munir)


Mengenang yang Terlupakan
Palembang, 08 September 2016

12 tahun sudah berlalu
12 tahun sudah menghilang
12 tahun pula dia terlupakan
Bapak pembela hak-hak manusia teraniaya
Bapak pemberani pembela manusia lemah tertindas
Bapak aktivis anti meterialistis

Kini bapak kami telah gugur
Diatas awan beracun
GA-974 40G menjadi saksi kesakitan sang pendekar

Pembunuhan berbau politik
Bagi oknum yang tak suka dikritik
Pembunuhan beracun dendam
Digaruda kayangan
Kini masih menyimpan sejuta pertanyaan ?
Dimana Media membungkam
Pemerintah berdiam
Hingga terkesan sama-samar mencurigakan

Senyawa ARSENIKUM yang KATANYA
Datang dari Pollycarpus
Penyebab meregangnya nyawa
Sang pahlawan perjuangan HAM
Munir Said Tholib seorang kritikus

Kini kami hanya bisa mengenang
Sosok bapak bagi kami adalah Pemenang
Dari pada sekelompok OKNUM bajingan yang kini tengah berkeliaran
BEBAS dari payung Hukum Nasional nan kontroversial

Jumat, 07 Oktober 2016

Puisi Mengenangmu Semampuku

Mengenangmu Semampuku
Palembang,04 Oktober 2016
Silakan Follow IG  @dthe_aryal

Malam ini sepi
---tanpamu
Malam ini sunyi
---dan masih tanpamu
Malam ini sendu
Akupun merindumu

Kamu tau? bahwa hatiku tengah pilu mengenangmu
Kamu tau? bahwa aku tengah terlena pada dunia
 ---yang terasa semu bagiku

Aku hanya bisa meminta
Tuhan tolong sadarkan aku
--yang tengah mengenang
mengenang sayu matanya kala itu
Kini aku tak tau mundur atau maju
Karena aku tengah jengah pada rasa gilaku

Mauku (kamu)
Mau Tuhan juga (kamu)
Kamu terlahir untuk kembali ke Tuhan
Hingga saat kau kembali kepada Tuhan
Apalah dayaku? Hanya bisa pasrah
---dan menggila pada rasa yang tlah jauh
..
...
......
#poetry #poem #sajak #sastra #sastraindonesia #lovequotes #love #lovepoems #lovepoetry #dthearyal #coretan #goresan #tinta #palembang #palembangterkini #palembangkece #art #seni #satire #puisicinta #puisimusikal #puisi #puisilover #gokil

Rabu, 05 Oktober 2016

Puisi Tiba Masanya

Dear...
Seberkas sinar harapan
Kutanamkan bersama mentari pagi
Kutaburkan benih-benih doa didalamnya
Lalu, kusemaikan berjuta asa kepada_Nya
Hanya untuk "mu" yang berada jauh disana

Dear...
Semoga mentari pagi ini
Mampu mengobati gigil tubuhmu
Setelah hujan deras semalaman

Dear....
Maaf....
Bila aku belum bisa mendekapmu
Bila aku belum bisa menyelimutimu
Bila aku belum bisa memelukmu
Bila aku belum bisa menghangati dingin tubuhmu

Dear..
Aku tau kau bersedih
Aku tau kau tak sanggup lagi
Tapi dear..
Aku tau dan kau-pun tau
Kita sama-sama menahan rindu

Dear..
Biarlah mengalir seperti ini dulu
Bila nanti sudah waktunya semua akan berlalu
Ada saatnya semua akan berlabuh
Didermaga penghulu kita mengharu biru
Yakinlah kepadaku "dear"


Silakan IG ; @dthe_aryal 

Puisi Phobia Terbesarku Kehilangan_mu

Satu tahun sudah kita lewati kebersamaan
Satu tahun sudah hubungan cinta kita bangun dengan keberanian
Dimana ada banyak dinamika hubungan yang telah kita jalani
Setidak-tidaknya kekurangan dan kelebihan dari masing-masing kita sudah tahu sama tahu
...dan itu telah kita sadari

Setahun ada banyak cerita yang kita catat didalam memori
Selama setahun juga kita bertransformasi
Mengenal pribadiku dan pribadimu
Menggali isi hati saling berbagi kasih


Namun, terkadang aku masih meragu
Untuk sekejab saja ketiadaanmu
Membuatku takut kehilangan selamanya

kuharap itu hanya perasaanku saja
perasaan takut kehilangan
..yang setiap saat melintas dipikiran hingga menjadikanku begitu bipolar
atau hanya "Phobiaku" yang berlebihan

Aku tak ingin "Phobiaku" berwujud nyata
Menjadi mimpi Kelam ketika ku terbangun dipagi hari
..dan biarlah senja saja yang menghitam
Mengubur "Phobiaku" yang terus membayang

......dan kuharap rembulan menerangi malam
Bersama sinar aurora membangun harapan
Maafkan aku yang terlalu "phobia" kehilanganmu.........

Jumat, 23 September 2016

KOREOGRAFI DAN GARAP SANGGIT TARI



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang dan Orientasi Karya
Keserakahan adalah salah satu sifat manusia yang sangat buruk, karena Keserakahan memiliki dampak yang sangat buruk. Keserakahan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (http://kbbi.co.id/arti-kata/zoorforbia;12:30,2015)  adalah sikap anti sosial yang sangat merugikan orang banyak. Karena itulah keserakahan merupakan bagian dari kejahatan.
Arti serakah adalah orang yang rakus suka mengambil hak orang lain. Di masyarakat sekitar sering terjadi praktik-praktik  misalnya, ribuan rumah digusur karena tidak memiliki izin atau karena kalah pengadilan, ada juga tukang bakso, ( pedagang kaki lima ) rombongnya di hancurkan karena tidak tertib tanpa peduli pedagang itu selanjutnya.
Jika melihat orang yang serakah adalah bukanlah orang yang melanggar hukum justru yang terkadang tidak tertangkap hukum, memiliki sertifikat rumah sebagai bukti kepemilikan  yang jelas dan menang pengadilan jadi terkadang orang yang serakah itu bukan orang yang serakah dan orang yang tak taat pada hukum.
Namun, itu hanya satu atau dua dari  praktik-praktik yang lainnya. Ada satu penyebab orang yang menjadi serakah adalah karena himpitan ekonomi dan dilanda kemiskinan, hal inilah yang membuat orang menjadi berubah sifat yang serakah, suka merampas hak orang lain dan sebagainya. perasaan yang seperti inilah yang penuh dengan keterpurukan yang membuat orang menjadi gelisah bahkan cenderung memiliki sifat pemarah yang membeberkan tabiat buruk yaitu serakah.
Ulasan diatas memberikan ide atau gagasan bagi penata tari untuk membuat sebuah tarian yang mengambil tema berdasarkan sifat keserakahan. Tema diatas merupakan landasan dasar untuk membuat karya tari. Dengan menggunakan perilaku terpuruk, resah, gelisah, pemarah dan perkelahian sebagai landasan gerak, serta dibantu dengan adanya musik yang telah di edit (editing music).
B.     Tujuan Penciptaan
Harapan penata tari ini mampu menyampaikan hal yang positif sehingga dapat dinikmati dan mengerti oleh penonton. Selain itu hal yang terpenting dalam pembuatan karya tari ini adalah untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Koreografi dan Garap Sanggit Tari. Karya tari yang merupakan jenis karya tari kelomppok dengan jumlah penarinya tiga orang penari yaitu satu orang laki-laki dan dua orang perempuan dengan mode penyajian representasional. Komposisi tari  berdasarkan gerak kontemporer dikembangkan berdasarkan gerak, tenaga, waktu dan ruang.
C.    Kajian Sumber Penciptaan
Penciptaan karya tari ini Nak Menang Sughang bersumber pada realitas kehidupan sehari-hari yang terjadi dimasyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari sering terjadi sifat yang selalu ingin punya labih atas apa yang dimiliki, seperti ketamakan dan suka merampas hak orang lain guna memenuhi keinginannya. Sifat seperti ini adalah sifat yang tercelah bahkan cenderung sangat serarakah. Orang yang serakah disebabkan dari beberapa faktor misalnya, karena keegoisan, rasa ingin memiliki yang berlebihan, dan bisa jadi karena himpitan ekonomi. Jika dilihat dari segi himpitan ekonomi tentu saja yang terjadi adalah keterpurukan, kegelisahan, stes, kesal, bahkan merampas hak orang lain. Sebab inilah penata tari menciptakan karya tari yang diambil dari sifat-sifat tersebut. Terkait dengan gejala tersebut diatas tentu saja sangat berpengaruh pada dalam kehidupan. Pengaruh yang ditimbulkan bisa pengaruh terhadap diri sendiri, orang lain, dan lingkungan maka perlu pemikiran untuk memperbaiki hal-hal tersebut baik secara rasional dan irasional. Segala penjelasan diatas dipakai sebagai bahan untuk memperkuat konsep penciptaan karya tari dan menjadi acuan yang akan digunakan.




  
BAB II
KONSEP GARAPAN
            Di zaman sekarang banyak sekali orang yang telah terombang-ambing oleh perkembangan zaman, sehingga mengakibatkan krisis sosial dan akhlak khususnya masyarakat sekitar kehidupan yang ada. Perilaku yang tidak sepantasnya dilakukan tak digubris lagi demi kehidupan yang baik, namun tanpa sadar adalah kesalahan yang fatal. Sifat serakah karena ingin hidup serba berkecukupan dengan merampas hak orang lain yang bukan miliknya.  Akan tetapi sesungguhnya setiap orang yang bertingkah laku buruk Allah SWT tidak akan senang. Akibat dari keserakahannya tersebut Allah tidak menjadi murka yang menyebabkan meninggal dunia.
            Dalam hal inilah penata tari tertarik untuk mengangkat sebuah tarian yang berjudul Nak Menang Sughang.
1.      Rangsang
Prosedur seorang koreografer dalam kegiatan proses kreatif yaitu bagian yang bersifat operasional. Tahapan yang dilakukan mulai dari penetapan ide dasar hingga munculnya kehendak mewujudkan gerakan. Tahap yang digunakan adalah menguraikan tentang proses mengelolah gerak. Rangsang tari yaitu suatu yang membangkitkan pikiran atau semangat (kehendak) atau motivasi untuk berkreativitas (Smith, 1985 : 19) (http://ransangtari.blog.com).
Dalam penciptaan karya tari Nak Menang Sughang ini menggunakan rangsang kinestetis karena sumber garapan didalam tarian ini diperoleh dari melihat dan menirukan perilaku orang lain dalam kehidupan sehari-hari yang dituangkan dalam gerakan.
Adegan tari Nak Menang Sughang
Ø  Adegan 1
Seorang laki-laki yang sangat terpuruk karena himpitan ekonomi membuatnya menjadi gelisah dan stress
Ø  Adegan 2
Dua orang wanita membawa makanan lalu seorang laki-laki merampas makanan kepada kedua wanita tersebut
Ø  Adegan 3
Perlawanan dua orang wanita dengan seorang laki-laki yang ingin merebutkan makanan darinya menyebabkan penuh amarah dan perkelahian
Ø  Adegan 4
Akibat dari perkelahian karena keserakahan akhirnya menyebabkan Tuhan murka dan ketiga penari  meninggal dunia.

2.      Tema
Dalam tarian ini dilihat secara keseluruhan mengambil tema Keserakahan dilihat dari tingkah laku yang ada dimasyarakat sekitar tempat tinggal. Serakah dalam tarian ini bahwa seorang lelaki yang hidupnya sangat serbah kekurangan bahkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja sangat susah. Semakin hari semakin terpuruk bahkan sesekali laki-laki ini stres dengan keadaannya.
Ketika laki-laki ini hilang rasa kebaikanya yang ada dalam pikirannya adalah bagaimana bisa hidup walaupun harus melakukan apapun termasuk sifat-sifat yang buruk. Sifat tercelah seperti merampas hak orang lain, hal ini dilakukan terus menerus setiap harinya.sampai ketika laki-laki ini bertemulah dengan dua orang wanita yang sedang membawah makanan, dengan tanpa pikir panjang laki-laki ini lansung merampas makanan dari kedua wanita tersebut. Kedua wanita ini sekuat tenaga mempertahankan makanan milikinya tersebut namun, lalu akhirnya berhasil direbut laki-laki ini. Akan tetapi tak selamanya sifat buruk disukai Allah. Allah membenci orang yang bersifat tercelah termasuk merampas hak orang lain, akibat dari perkelahian yang tidak berkesudahan karena mau menang sendiri menyebabkan ketiganya meninggal duniasampai akhirnya meninggal dunia.
3.      Judul
Judul tarian ini diambil dari bahasa daerah yang digunakan sehari-hari oleh masyarakat Sekayu Musi Banyuasin Sumatera Selatan. Tarian yang diberi judul Nak Menang Sughang yang artinya dalam bahasa Indonesia adalah Mau Menang Sendiri. Kata Nak  dalam bahasa Indonesia memiliki arti Mau, sedangkan kata Menang yang berarti kemenangan, untuk kata Sughang dalam bahasa Indonesia memiliki arti Sendiri. Jadi dari keseluruhan judul Nak Menang Sughang sama dengan artinya Mau Menang Sendiri.
Sesuai dengan tema yaitu keserakahan bahwa manusia yang mempunyai serakah adalah manusia yang selalu merasa berkuasa, yang kehendaknya selalu dituruti sesuai dengan keinginannya termasuk sifat suka merampas merampas hak orang lain.
Seperti yang diketahui oleh banyak orang, seorang yang memiliki sifat mau menang sendiri atau Nak Menang Sughang salah satu sifat tercelah yang sangat tidak disukai manusia bahkan Tuhan sang maha pencipta karena sifat ini akan merugikan dirinya sendiri bahkan merugikan orang lain. Jadi tarian Nak Menang Sughang  tarian yang diambil dari tingkah laku manusia sehari-hari yang pernah dilihat oleh penata tari sendiri sehingga munculah ide atau gagasan untuk menciptakan tarian yang berjumlah tiga penari, satu orang laki-laki dan dua orang perempuan.
4.      Tipe Tari
Tipe tari dalam tari Nak Menang Sughang  adalah menyampaikan isi tari. Dengan demikian yang ditampakkan dalam koreografi model ini adalah esensi yang lebih menawarkan suatu kedalaman makna. Pada umumnya secara simbolis penampilan tarian ini adalah wujud nyata. Seperti pada adegan 1 terpuruknya seorang laki-laki yang menunjukkan kesedihan, kegelisahan, dan juga stres. Adegan ke 2 seorang laki laki yang merampas makanan kepada kedua wanita sehingga terjadilah perlawanan dari kedua wanita tersebut yang menyebabkan perkelahian. Sampai adegan terakhir terjadinya ketiga penari meninggal dunia. Dapat dilihat dari uraian diatas suda jelas bahwa tarian ini menggunakan tipe tarian Dramatik karena karya tari ini mengandung unsur cerita yang penuh dengan konflik, pertikaian antar penari meskipun tidak menggambarkan tokoh-tokoh tententu.
5.      Mode Penyajian
Karya tari yang berjudul Nak Menang Sughang  menggunakan metode penyajian Representasional karena dalam tarian ini pengungkapan karya tariannya jelas yaitu, diambil dari sikap dan sifat dan kebiasaan yang ada pada masyarakat yang dituangkan dengan gerak-gerak sebagai simbolis dari setiap adegan. Misalnya dari Adegan 2 seorang laki-laki yang merampas makanan dari kedua wanita, dari adegan tersebut tergambar jelas apa yang disampaikan oleh penari. Namun pemakaian sikap gerak diambil dari gerakan keseharian  yang telah dieksplor oleh penata tari. Dengan proses stilisasi dari segi ruang, waktu, dan tenaga dan menekan aspek-aspek koreografi secara keseluruhan.
6.      Penari
Para penari terdiri dari tiga orang yaitu satu orang laki-laki dan dua orang perempuan . Pengcastingan penari meliputi keseragaman postur tubuh karena ini adalah satu hal yang penting agar tarian terlihat lebih baik.
Seorang penari laki-laki yang berkarakter antagonis karena melihat sifatnya yang serakah, suka merampas hak orang lain dan selalu melakukan sifat tercelah. Dua penari perempuan sebagai pembawa makanan sekaligus sebagai sasaran dari laki-laki yang serakah.
7.      Properti
Karya tari yang berjudul Nak Menang Sughang  menggunakan properti meja, piring dan Pisau. Meja dalam karya tari Nak Menang Sughang sebagai tempat duduk seorang laki-laki yang sedang stress dan terpuruk, namun pada dasarnya adalah sebagai pelengkap dalam pembuatan karya tari. Piring dalam Nak Menang Sughang dipakai untuk menguatkan tarian sebagai tempat wadah makanan yang dibawah oleh dua penari dan menjadi rebutan dari seorang penari laki-laki. Piring yang terbuat dari bahan seng dipilih karena memiliki kesan ketika piring digunakan sebagai properti tarian.


 







Photo Piring               
Dokumentasi : Dedek (7 Desember 2015)

 





 Photo Meja
Dokumentasi : Dedek (7 Desember 2015)
8.      Tata Rias  Busana
Pada dasarnya bentuk dan pakaian dalam tarian Nak Menang Sughang memiliki karakter yang lebih jelas sesuai dengan watak tokoh dalam tarian. Kostum yang didominasi dengan warnah putih kecoklatan dan berbahan kaos menggambarkan penari yang berasal dari kalangan orang miskin dan tempat kumuh atau dikenal dengan gembel. Adapun kostum hitam menggambarkan bahwa hitam mempunyai sifat yang tercelah termasuklah sifat serakah serta penuh dengan amarah. Dipadu dengan warnah kuning mengambarkan sifat yang serakah.
Tata rias yang digunakan adalah tata rias yang bersifat pantasi yang disesuaikan dengan tema dan judul tarian.


9.      Pola Lantai
Pola lantai dasar yang ada dalam tarian Nak Menang Sughang  Dalam koreografi garap kelompok Jacqueline smith (dalam Rochayati, 2004:17) menegaskan bahwa “Kehadiran jumlah penari dalam jumlah ganjil atau gasal memberikan kesan pemisahan seseorang untuk  menimbulkan konflik sedangkan penari garap dapat menyatuh secara harmonis atau kesan simetri dan sebaliknya asimetri”.
Jadi dalam tarian  Nak Menang Sughang  penata tari menggunakan pola lantai asimetris yang tidak sejajar namun tidak menuntut kemungkinan penata tari menggunakan pola lantai simetris karena disesuaikan dengan pola lantai yang digunakan penata tari.
Pola lantai dalam Nak Menang Sughang beroreantasi pada :
                                                                                          






















 



Gambar 1                         
                             (Pola lantai Awal : Penari Hadap Depan adegan  1)               



 




       Gambar 2
(Pola lantai adegan 2)
 



                               Gambar 3
                               (Pola lantai Adegan 3)
           
Keterangan :
: Penari Laki-laki
: Penari perempuan
: Arah hadap                                                   Gambar  4
: Properti Meja                                    (Pola lantai Adegan 4)
10.  Musik
Musik yang digunakan dalam karya tari (Nak Menang Sughang) adalah musik edit (Editing Musik).
1.      Judul lagu              : Instrumen Musik Sedih
Durasi lagu            : Menit ke 1-4 menit 50 detik
Nama Produksi     : Youtube
Nama Pencipta      : Youtube
2.      Judul lagu              : Instrument Musik Tegang Suasana Perang
Durasi lagu            : Menit ke 1-4 menit 55 detik
Nama produksi      : YouTube
Nama Pencipta      : Length
3.      Judul lagu              : Instument Musik Sedih
Durasi lagu            : Menit ke 11, 30 detik – menit ke 13
Nama produksi      : Youtube
Nama Pencipta      : Youtube





    BAB III
PROSES PENCIPTAAN KARYA
A.    Proses Garapan
Konsep dasar garapan karya tari Nak Menang Sughang adalah dalam rangkah memenuhi tugas akhir mata kuliah Koreografi dan Garap Sanggit Tari semester 7 Universitas PGRI Palembang adalah kewajiban mahasiswa pada semester 7 sebagai syarat mengikuti ujian semester selanjutnya.
Dalam buku yang berjudul Serimpi Kadang Premati karangan (Rochayati,2004 : 48) “Proses kreatif merupakan bagian  dari pola tindakan dan pola pikir  dari rasa sangat penting karena dengan adanya proses kreatif seorang pencipta seni dapat mengetahui apa yang dilakukan, Sebelum,Sedang, dan Sesudah karya itu dibentuk”.
Agar terwujudnya tarian ini supaya lebih variatif sangat memungkinkan melakukan gerakan-gerakan  yang lebih variatif dan kemudian mentrasferkan ide tersebut dengan menggabungkan konsep dalam menata tari, meliputi Tema, judul, struktur adegan, penari, musik dan lain sebagainya. Dengan konsep dasar inilah nantinya  akan terwujud tarian yang lebih menarik dan mengandung makna tersendiri penata tari dalam menyampaikan maksud tarian nantinya.
Wujud garapan adalah karya tari kontemporer yang dirancang untuk penari yang berusia 13 tahun dan seterusnya. Tarian ini memungkinkan gerakan tari yang variatif dengan pola dasar keserakahan, keterpurukan, amarah dan perkelahian yang menjadi sumber garapan namun, didalamnya dilakukan penambahan penambahan gerak tarian yang disesuaikan dengan pola ritme dan irama musik pengiringnya. Ragam gerak tarian ini dipilh dari gerak tari kontemporer yang dilihat oleh penata tari yang dikembang sevariatif mungkin guna mewujudkan sebuah karya tari yang sesuai dengan gagasan dasar maupun konsep penciptaan maka keseluruhan sajian diwujudkan kedalam 4 tahapan yaitu :
a)      Tahap Awal
Sebuah ide yang muncul seketika yang menjadi dasar pada saat penciptaan,namun hal tersebut tidak segampang membalikan telapak tangan banyak hal yang di lakukan agar adanya inspirasi terciptanya tarian yang baik selalu mencoba, mengulang beberapa kali merasakan,dan mengevaluasi tarian. Pada plot awal disajikan seorang laki-laki yang sudah ada di atas pangung disini seorang laki-laki ini menari yang mengambarkan keterpurukan, keresahan, stres secara utuh. Untuk menuntut memenuhi estetik yang di ungkapkan, disini di masukkan juga ragam gerak tarian yang diselaraskan oleh penata tari.
b)     Tahap Ekplorasi dan Improvisasi
Tahap eksplorasi merupakan tahap kedua dalam penyusunan karya tari. Aktivitas dalam tahap ini meliputi pola pikir berimajinasi, merasakan dan merespon lingkungan sekitar. Penata tari mengembangkan tariannya dengan cara mengelolah gerak dengan eksplorasi dan improvisasi. Eksplorasi termotivasi dari luar dan sangat bermanfaat bagi penata tari karena dapat melakukan gerak tari dengan bebas baik dengan keseluruhan  anggota badan maupun hanya gerak kaki dan tangan.
Adapun motif gerak dalam tarian Nak Menang Sughang adalah :
Ø Motif stres : Posisi duduk diatas meja properti dengan kaki kanan berada diatas kaki kiri dan posisi kedua tangan berada diatas paha kiri dan kanan dengan ditepuk tepuk perlahan dengan hitungan 1-8 perubahan level dari level sedang ke level rendah.
Ø Motif terpuruk : 1-8 posisi tubuh condong kekanan dengan tangan kanan membentuk 950 derajat kearah wajah sebaliknya dengan tangan kiri. 1-8 posisi badan condong kekanan dengan kedua tangan menutup wajah dari level tinggi ke level rendah.
Ø Motif perkelahian : 1-4 kaki kanan melangkah kedepan kedua tangan diangkat setinggi dada 5-6 memegang tangan wanita kemudian ditarik kebelakang 7-8 di dorong kedepan.
Ø Motif mininggal : 1-8 tangan kiri  memegang pundak punggung kiri tangan kanan menutup wajah menahan sakit dari level sedang ke level rendah.
Tahap improvisasi adalah tahap yang memberikan kesempatan lebih luas dalam melakukan imajinasi, pemilihan dan percintaan dibandingkan dengan eksplorasi. Seseorang akan lebih memilih kebebasan dalam mengungkapkan eksplorasi gerak. Improvisasi dapat tumbuh gerak-gerak tertentu yang telah dipelajari. Penata tari dapat melakukan improvisasi gerak dengan mengambil motif- motif atau ciri-ciri gerak yang diambil dari gerak tari yang dilihat oleh penata tari.
  Aktivitas gerak yang berasal dari improvisasi ditandai oleh spontanitas. Improvisasi dapat memberikan kesempatan yang lebih besar bagi imajinasi dan menciptakan eksplorasi. Karena itu, di dalam improvisasi akan timbul suatu kepuasan rasa yang benar-benar sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata. Improvisasi memberikan pengalaman yang dapat mendorong ingatan-ingatan tentang pengalaman hidup. Menyampaikan kesan-kesan dapat dijadikan sebagai acuan dalam merespon imajinasi baru dan mengembangkan ide-ide gerak. Sehingga, lahirlah kesadaran baru dalam bergerak dan siswapun dapat menemukan gerak pribadinya.  Misalnya, dengan mendengarkan alunan musik cepat, lambat, sunyi, siswa dapat melakukan gerak spontanitas melalui kegiatan improvisasi gerak sesuai dengan kemampuan geraknya.
c)      Pengorganisasian Bentuk
Menurut Sumandiyo (1996:45) (http://Pembentukankaryatari.com)  proses koreografi melalui penyelesaian merupakan proses pembentukan atau penyatuan materi tari yang telah ditemukan. Melalui pengalaman dan pengembangan yaitu impropisassi dan eksplorasi proses pembentukan menjadi kebutuhan koreografi. Pengertian koreografi pembentukan sendiri mempunyai fungsi ganda. Pertama merupakan proses pengembangan materi sebagai kategori peralatan atau materi koreografi. Kedua proses mewujudkan suatu struktur yaitu struktur atau prinsip-prinsip bentuk pengorganisasian. Kedua proses ini berjalan bersama seiring karena hasil dari itu akan lebih baik dari pada hanya spontanitas.
Kebutuhan membuat komposisi tumbuh dari hasrat manusia untuk memberi bentuk terhadap suatu yang dikembangkan dan dijalankan. Dalam proses garap tari pengembangan materi/gerak telah dimulai dari pengalaman eksplorasi dan improvisasi secara bersama antara penata tari dan penari. Dalam pengalaman itu para penari menyadari mempunyai penting untuk mengembangkan berbagai macam gerak sebagai materi garapan tari.
Pengembangan gerakan tari dalam tarian Nak Menang Sughang ini adalah pengembangan gerak proses pembentukan aspek aspek segala yang terkait dalam komposisi tari Nak Menang Sughang antara lain pengulangan, variasi, kesatuan, ekspresi, gerak, semua yang menyangkut komposisi gerak. Dalam pengembangan ini dibutuhkan kesabaran dan keuletan agar komposisinya terbaca oleh penari yang akan menerima materi dari sang koreografer. Tujuannya agar tari ini dapat menarik dan dapat dipahami oleh penonton dan berbagai kalangan.
d)     Tahap latihan
Tahap latihan yang digunakan adalah :

1) Tahap latihan dengan penari
                 Proses latihan pada tahap  ini menekan waktu kurang lebih satu setengah bulan dengan semaksimal mungkin karena menyangkut latihan yang susah untuk latihan. Adapun dalam hal ini ada beberapa langkah yaitu :
a.      Penyampaian materi dan pola lantai
                               Materi gerak yang telah didapat oleh penata tari kemudian diberikan  kepada penari untuk diingat dan dihafalkan sekaligus dengan pola lantainya. Hal ini sangat efektif bagi penata tari selain penari mengerti gerakan-gerakan yang diberi, penari juga lansung mengerti pola lantainya. Latihan dilkukan tidak sekaligus akan tetapi dilkukan peradegan karena hal ini mempermudah penata tari dalam memberi materi dan penari bisa lebih cepat mengerti setiap teknik dan gerakan berikut dengan pola lantainya, dan penyampaian juga kekuatan dari seluruh aspek gerak, seperti ruang waktu dan tenaga.
b.      Penyampaian materi dengan properti
              Properti yang digunakan dalam tarian Nak Menang Sughang ini adalah Meja, piring dan pisau. Pada tahap latihan dengan meja hal ini tidak begitu sulit karena penata tari sendiri yang menari jadi sesuai dengan yang diharapkan. Sedangkan latihan dengan properti piring juga tidak terlalu sulit karena properti piring tidak terlalu berat namun ada hal hal yang diperhatikan  dan dimatangkan secara utuh agar mendapatkan hasil yang efektif dan berkualitas, yang terpenting adalah agar piring tidak terjatuh saat properti piring dibawah menari. Tentu tidak juga mengganggu sesama penari disaat piring dilempar keatas harus dengan teknis yang benar agar sesuai dengan harapan penari dan penata tari tentunya. Selanjutnya latihan dengan properti pisau hal ini tidak begitu sulit karena penggunaan hanya sebentar dan digunakan oleh satu penari wanita yang diletakan di pinggang sebelah kiri, namun tetap dijaga agar tidak jatuh pada saat menari.
c.       Pemantapan
                               Hal ini dilakukan agar penari dapat menguasai gerak secara teknik dan rasa gerak. Secara keseluruhan guna mewujudkan gerak yang diinginkan. Pemantapan tidak hanya dilakukan secara berulang agar  dapat diketahui kekurangan masing-masing penaari dan dari segi gerak, pola lantai, rasa, ekspresi, untuk mewujudkan hasil karya yang baik.
1.      Tahap latihan dengan musik
            Latihan dengan musik dilkukan sebanyak 7 kali pertemuan, setiap pertemuan dilakukan berulang-ulang agar gerakan dengan musik menyatu dan tepat tentu saja dalam tahap ini tidak dilkukan secara sekaligus namun peradegan. Hal ini tidak mudah karena banyak gerakan-gerakan yang tidak sesuai dengan musik atau sebaliknya musik yang tidak sesuai dengan gerakan, hal ini lah yang membuat penata tari semangkin memutar otak untuk berpikir karena mengingat waktu pertunjukkan semangkin dekat.

            Dengan sisa waktu yang ada dan memperhatikan merasakan akan kekurangan-kekurangan yang dimiliki dalam tahap ini latihan pun terus dilakukan setiap pertemuan menghasilkan yang baik dan membaik. Mudah-mudahan menghasilkan suatu karya sesuai keinginan penata tari juga dosen pengampu.
2.      Tahap latihan akhir
Latihan akhir dilkukan dengan melibatkan penari, musik iringan, seluruh aspek yang mendukung tarian seperti properti, kostum, make up, properti panggung. Untuk mengetahui kekurangan hal ini dilakukan pada saat gladi bersih sebelum melakukan pertunjukan. Dalam tahap ini harus memerlukan ketelitian dalam mengamati agar yang telah dicapai lebih baik dari sebelumnya tentu saja sesuai dengan harapan.
            Proses yang panjang dalam menciptakan karya ini guna memenuhi tugas akhir. Tentu saja tidak gampang dan tidak dapat diselesaikan dalam waktu yang singkat dikarenakan penata tari sulit untuk mengkoreksi kesalahan penari karena penata tari dalam hal ini juga ikut menari. tetapi bersyukur kepada Allah SWT dan teman-teman yang telah mendorong sekaligus mendukung dalam penciptaan karya tari ini sehingga penata tari semangkin sabar dan tekun untuk menyelesaikan karyanya. Hal yang terpenting adalah semangatlah yang mendorong keinginan untuk menyelesaikan karya ini. Menoleh kebelakang kendalah dan permasalahan yang selalu ada dan selalu muncul hal inilah yang membuat penata tari kesulitan dalam mengembangkan tarian pada kondisi ini juga sifat pemalas yang terus menghambat. Keuletan dan semangat tahap demi tahapan dilakukan yang terpenting adalah kemampuan penata tari dalam mengembangkan mengelolah gerak dan motif yang telah diberikan kepada penari sesuai dengan kemapuan dan tanpa mengurangi makna gerak tarinya.
B.     Evaluasi proses penggarapan
            Evaluasi yang dilakukan untuk mengetahui segal kekurangan didalam menciptakan karya tari ini, dilihat dari pengalaman sebelumnya proses penilaian dan menyeleksi ragam gerak hasil tahap improvisasi dan eksplorasi. Dalam hal ini penata tari mulai menyeleksi dengan cara membuat ragam gerak yang tidak sesuai dan memilih ragam gerak yang sesuai dengan gagasannya. Pada tahapan evaluasi terdapat 4 macam evaluasi yaitu :
a)       Evaluasi penata tari dengan penari
                                    Guna evalusi ini dilkukan adalah untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan para penari dan penata tari. Evaluasi dilakukan dari sejak awal latihan guna mengetahui kekurangan yang ada pada penari, sehingga tidak dipungkiri penata tari mengantikan penari lain. Selain hal tersebut guna evaluasi adalah untuk menyelesaikan kendala dan permasalahan dalam proses menari agar semua permsalahan dan kendala yang ada dapat teratasi bersama evaluasi yang dilakukan terkait dengan permasalahan teknik gerak, pola lantai, kekompakkan, ruang tari, penggunaan properti, ketepatan pada irama dan gerak dan yang terpenting adalah hapalan dari keseluruhan agar tercipta dan terwujud menari dengan wirasa dari gerak dan iringan juga dengan properti.
b)     Evaluasi  penata tari dengan iringan
              Setelah proses evaluasi penata tari dengan penari proses selanjutnya adalah evaluasi penata tari dengan iringan. Setelah penata tari telah menemukan dan menentukan karya tarinya yaitu kontemporer tentu hal yang dilakukan adalah menentukan musik iringan yang sesuai karena penata tari menggunakan musik edit jadi dalam pemotongan lagunya harus halus dan hasil yang baik. Referensi lagu yang diguna pun harus sesuai agar nantinya tercipta gerak dan iringan yang sesuai dengan wirasa sesuai keinginan dan harapan. Latihan yang berlansung lima kali dengan menggunakan musik edit, ada banyak hal yang menjadi kendala mulai dari gerak yang tidak sesuai dengan musik iringan dan tidak sesuai dengan yang diinginkan, maka penata tari dengan setiap pergantian adegan keadegan lainnya.
c)      Evaluasi pembimbing
              Evaluasi penata tari dengan pembimbing tentu saja dilakukan dari awal proses berkarya. Dalam hal ini secara jujur penata tari terkadang merasa banyak sekali kekurangan berbagai kendala dan permasalahan yang menjadi penyebab permasalahan terus terjadi. Evaluasi pertama adalah evaluasi dalam proses penulisan proposal sebagai pertanggung jawaban. Evaluasi selanjutnya adalah penekanan pada teknik gerak, kostum, properti, hapalan, wirasa, musik iringan, make up dan kekurangan yang ada pada penata tari dan penari yang terlihat oleh pembimbing. Tahap ini bukan hanya sekali dua kali tapi terus menerus dari awal sampai akhir pementasan karya. Sebagai penanggung jawaban penata tari semua yang telah dievaluasi oleh pembimbing itulah yang menjadi penilaian termasuk pada akhir pementasan melampirkan lembar konsultasi sebagai tugas akhir.
d)     Evaluasi terhadap karya tari
                               Evaluasi tahap ini dilakukan setiap pertemuan. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui rangkaian kegiatan yang memiliki kekurangan, kendala dan kelebihan  mutu pementasan tari dan mutu pengelolaan pementasan tari.proses pencipta tari bagi penata tari adalah hal yang sulit, karena menyangkut keseluruhan aspek tari agar menjadi satu kesatuan yang menarik untuk ditampilkan atau dipertunjukkan. Mulai evaluasi penulisan proposal sebagai bantuk pertanggung jawaban juga evaluasi gerak yang terus menerus dilakukan untuk pembenahan dan pergantian gerak yang tidak sesuai motif. Setelah karya terbentuk evaluasi dilakukan tetap terus dilakukan guna menghasilkan perubahan baik dari segi penggunaan level, arah hadap, properti, musik iringan, hitungan, pengelolahan waktu, tempo dan ritme yang sering tidak tepat dengan gerak pada saat perubahan gerak atau gerak berhenti.
C.    Laporan hasil koreografi
                   Berbagai permasalahn dan kendala yang sangat panjang dan sangat melelahkan yang dialami dan dijalani oleh penata tari, akhirnya terwujudlah karya tari Nak Menang Sughang dengan durasi lebih kurang 11 menit. Adapun wujud karya terbagi dalam lima bagaian yaitu bagian awal terdiri dari dua adegan, bagian tengah terdiri dari dua adegan dan bagian akhir terdiri dari satu adegan.
                   Untuk lebih memberikan pemahaman tentang hasil koreografi terbagi menjadi tiga bagian antara lain sebagai berikut:
1)      Introduksi: Diawali dengan penari laki-laki yenga telah berada diatas panggung pentas dengan posisi diatas meja properti, dan menari dengan rasa gelisah, kesal.
2)      Bagian awal: masuklah kedua penari wanita dari samping kanan dan kiri sisi panggung dengan gerakan perlahan dan mengalun kemudian menari bersama.
3)      Bagian awal adegan 2: menguraikan tentang keadaan laki-laki yang sedang terpuruk,stres, dengan lebih variatif dan dengan gerak yang mengalun dan mempertegas pola lantai.
4)      Bagian tengah yang terdiri dua adegan yaitu: adegan perebutan makanan yang berujung perkelahian, kemudian laki-laki ini dibunuh oleh salah satu penari wanita dengan menggunakan properti pisau.
5)      Bagian akhir adalah satu adegan yaitu seorang laki-laki perlahan kesakitan akibat tusukan di panggung kiri oleh salah satu perempuan dan menyebabkan laki-laki ini meninggal dunia.
       Hasil koreografi diatas bagi penata tari adalah hal yang penting karena menuntun dalam proses pembuatan karya tari Nak Menang Sughang.















BAB IV
PENUTUP
Karya tari Nak Menang Sughang ini diambil dari bahasa daerah yang digunakan sehari-hari oleh masyarakat Sekayu Musi Banyuasin Sumatera Selatan. Tarian yang diberi judul Nak Menang Sughang yang artinya dalam bahasa Indonesia adalah Mau Menang Sendiri. Kata Nak  dalam bahasa Indonesia memiliki arti Mau, sedangkan kata Menang yang berarti kemenangan, untuk kata Sughang dalam bahasa Indonesia memiliki arti Sendiri. Jadi dari keseluruhan judul Nak Menang Sughang sama dengan artinya Mau Menang Sendiri.
Sesuai dengan tema yaitu keserakahan bahwa manusia yang mempunyai serakah adalah manusia yang selalu merasa berkuasa, yang kehendaknya selalu dituruti sesuai dengan keinginannya termasuk sifat suka merampas merampas hak orang lain.
Seperti yang diketahui oleh banyak orang, seorang yang memiliki sifat mau menang sendiri atau Nak Menang Sughang salah satu sifat tercelah yang sangat tidak disukai manusia bahkan Tuhan Sang Maha Pencipta karena sifat ini akan merugikan dirinya sendiri bahkan merugikan orang lain. Jadi tarian Nak Menang Sughang  tarian yang diambil dari tingkah laku manusia sehari-hari yang pernah dilihat oleh penata tari sendiri sehingga munculah ide atau gagasan untuk menciptakan tarian yang berjumlah tiga penari, satu orang laki-laki dan dua orang perempuan.
Proses pnciptaan karya tari ini tentu saja tidak segampang membalikan telapak tangan banyak sekali kendala dan permasalahan dalam proses pembuatan karya. Kesabaran, keuletan dan kesabaran adalah kunci dalam menyelesaikan karya tari Nak Menang Sughang. Setelah karya ini terwujud rasa lelah, malas, dan sebagainya hilang terbayarkan. Namun tentu saja banyak sekali kekurangan dan belum sempurna namun dengan segala usaha yang telah dilewati kiranya karya tari Nak Menang Sughang dapat diterima oleh penikmat seni khususnya oleh pembimbing dan penguji pada saat pertunjukan nantinya.











Daftar Pustaka

Rochayati, Rully. 2013 : Serimpi Kadang Premati, Universitas PGRI, Palembang
http://www.bijakkata.com/2014/06/Serakah-keserakahan-html
http://pembentukankaryatari.com






LAMPIRAN 1 : Sinopsis
Menceritakan tentang seorang laki-laki yang sangat miskin dan kedua wanita yang menjadi sasaran laki-laki. Karena kemiskinannya itu membuatnya menjadi terpuruk, gelisah, stres, dan memicunya menjadi serakah karena selalu berbuat hal yang buruk, seperti merampas hak orang lain dan saebagainya. Perkelahian yang tidak berkesudahan karena laki-laki  yang ingin merebut hak milik kedua perempuan akibatnya Tuhan murka dan mereka akhirnya meninggal dunia.











LAMPIRAN 2: Pendukung Karya
Penari : Dedek
  Puspita Sari
              Riska Gumay

Rias dan Busana : Dedek
                               Lili Oktarina

LAMPIRAN 3: Keterngan Simbol
            : Penari Laki-laki
            : Penari perempuan
            : Arah Hadap
            : Alur Penari
            : Penari dengan Piring
            : Penari dengan pisau
            : Penari dengan Meja

Lampiran:  4 Photo Latihan
 












Dokumentasi : Dedek (12 Desember 2015)










Dokumentasi : Dedek (12 Desember 2015)

 








                                
                                 Dokumentasi : Dedek (12 Desember 2015)


 











                             Dokumentasi : Dedek (12 Desember 2015)





 











                              Dokumentasi : Dedek (12 Desember 2015)











                                    Dokumentasi : Dedek (12 Desember 2015)

 











                                 Dokumentasi : Dedek (12 Desember 2015)











         Dokumentasi : Dedek (12 Desember 2015)

 












                                 Dokumentasi : Dedek (12 Desember 2015)










                                  Dokumentasi : Dedek (12 Desember 2015)

 










                                        Dokumentasi : Dedek (12 Desember 2015)










             Dokementasi : Dedek (12 Desember 2015)




 











           Dokumentasi : Dedek (12 Desember 2015)


 











                                    Dokumentasi : Dedek (12 Desember 2015)



 











                                       Dokumentasi : Dedek (12 Desember 2015)


 











                                     Dokumentasi : Dedek (12 Desember 2015)

 











Dokumentasi : Dedek (12 Desember 2015)


 











Dokumentasi : Dedek (12 Desember 2015)

 










                               Dokumentasi : Dedek (12 Desember 2015)


 











                              Dokumentasi : Dedek (12 Desember 2015)


 











                               Dokumentasi : Dedek (12 Desember 2015)


 










                                        Dokumentasi : Dedek (12 Desember 2015)




 











                                  Dokumentasi : Dedek (12 Desember 2015)


 











Dokumentasi : Dedek (12 Desember 2015)

 











                                                  Dokumentasi : Dedek (12 Desember 2015)











                                             Dokumentasi : Dedek (12 Desember 2015)



 











                                        Dokumentasi : Dedek (12 Desember 2015)


 











                                         Dokumentasi : Dedek (12 Desember 2015)

 











                                     Dokumentasi : Dedek (12 Desember 2015)


 











                       Dokumentasi : Dedek (12 Desember 2015)



 











                                        Dokumentasi : Dedek ( 12 Desember 2015)