Jumat, 18 November 2016

merengkuh bara kenangan

Merengkuh Bara Kenangan
Palembang, 12/11/2016

Tiada haru yang lebih mengharukan adalah ketika ku terngiang senyumannya, Ia lesung pipit itu yang kian hari menjelma manis diatas dasarnya kenangan.
.
.
Kau memori ku, kurekam setiap jejakmu, kala senyumanmu menjemput pulangku. Ku balas senyummu dengan peluk hangatku, kedekap erat pundakmu, tak lupa kecupan mesrah kulabukan dibibir merahmu.
.
.
Dinda, ku rindu suasana kala itu, kuingin memutar waktu, mengembalikan rasa yang selama ini berkutat mencekik tubuh kurusku. kini ku malu pada waktu, menunggu dan menungguh, waktu terus berlalu aku mati, mati dalam pelukan waktu, waktu yang kian membelengu, membelengu jiwa merindu, merindu pada kenangan masa lalu.
.
.
Kini aku tak ubah bak butiran debu usang pada potret kenangan gersang, aku puas pada luka, aku puas pada duka, demi kau dinda kurela mendekap bara kenangan meski membunuhku. Biar ku mati  sekalipun, kau akan tetap hidup dalam palung hati yang terdalam.

#world #word #quotes #lovequotes #love #poetry #lovepoetry #poem #poems #lovepoem #aksara #sajak #prosanusantara #puisi #lovepuisi #pecintapuisi #puisilover  #penulis #menulis #palembang #indonesia #dthearyal #angel #say #thinkingoutloud #need #satra

Tidak ada komentar:

Posting Komentar