Kamis, 24 November 2016

JAYALAH GURUKU JAYALAH NEGERIKU

Guruku hebat

Mengemban tugas yang berat

Guruku hebat

Melahirkan orang-orang besar bermartabat

Guruku hebat

Bak petarung handal

1 (satu) lawan 10 (sepuluh) 

Ia kuat tanpa mengeluh


Guruku hebat

Bergaji "kecil"

Namun masih berkuat

Tanpa lelah apalagi penat


Guruku hebat

Melatih membimbing dari sikecil yang mungil

Menjadi orang besar yang mahir


Guruku hebat 

Mendidik mengajari 

Dari yang buta A-B-C.... menjadi pandai membaca

Dari yang buta 1 2 3 4 5 6.... Menjadi orang yang pandai berhitung


Itulah guruku

Guru hebat

Guru kuat

Guru handal

Andalan regenerasi penerus Negeri

Mengabdi berbakti pada ibu pertiwi


Jayalah Guruku

Pahlawan Negeriku


Palembang, 25 November 2016

@dthe_aryal

Jumat, 18 November 2016

merengkuh bara kenangan

Merengkuh Bara Kenangan
Palembang, 12/11/2016

Tiada haru yang lebih mengharukan adalah ketika ku terngiang senyumannya, Ia lesung pipit itu yang kian hari menjelma manis diatas dasarnya kenangan.
.
.
Kau memori ku, kurekam setiap jejakmu, kala senyumanmu menjemput pulangku. Ku balas senyummu dengan peluk hangatku, kedekap erat pundakmu, tak lupa kecupan mesrah kulabukan dibibir merahmu.
.
.
Dinda, ku rindu suasana kala itu, kuingin memutar waktu, mengembalikan rasa yang selama ini berkutat mencekik tubuh kurusku. kini ku malu pada waktu, menunggu dan menungguh, waktu terus berlalu aku mati, mati dalam pelukan waktu, waktu yang kian membelengu, membelengu jiwa merindu, merindu pada kenangan masa lalu.
.
.
Kini aku tak ubah bak butiran debu usang pada potret kenangan gersang, aku puas pada luka, aku puas pada duka, demi kau dinda kurela mendekap bara kenangan meski membunuhku. Biar ku mati  sekalipun, kau akan tetap hidup dalam palung hati yang terdalam.

#world #word #quotes #lovequotes #love #poetry #lovepoetry #poem #poems #lovepoem #aksara #sajak #prosanusantara #puisi #lovepuisi #pecintapuisi #puisilover  #penulis #menulis #palembang #indonesia #dthearyal #angel #say #thinkingoutloud #need #satra

Rabu, 16 November 2016

puisi Rengkuh Kesedihan

Rengkuh Kesedihan

Tatap mataku sayang!
Masih ada wajahmu memojok disana
Sebegitu susahnya bayangmu hilang
Rasanya ada, dan akan selalu ada dalam jiwa

Biarlah mata kita bicara
Kita jawab semua masalah yang ada
Bijaklah dalam menyikapi problema
Lihzatlah bangunan cinta kita yang dulu beridiri kukuh
kini kian lusuh

Sayang sudahi marahmu
Akupun meyudahi marahku
Biar kita lekas temu
Peluhmu kuhapus dengan rengkuhku

Sayang, jangan biarkan cinta kita pudar hanya karena prasangka
Tapi, biarkan cinta kita mekar dan,
tetap bersinar selama-lamanya


@dthe_aryal
Palembang, 12/11/2016