Kamis, 24 November 2016
Jumat, 18 November 2016
merengkuh bara kenangan
Merengkuh Bara Kenangan
Palembang, 12/11/2016
Tiada haru yang lebih mengharukan adalah ketika ku terngiang senyumannya, Ia lesung pipit itu yang kian hari menjelma manis diatas dasarnya kenangan.
.
.
Kau memori ku, kurekam setiap jejakmu, kala senyumanmu menjemput pulangku. Ku balas senyummu dengan peluk hangatku, kedekap erat pundakmu, tak lupa kecupan mesrah kulabukan dibibir merahmu.
.
.
Dinda, ku rindu suasana kala itu, kuingin memutar waktu, mengembalikan rasa yang selama ini berkutat mencekik tubuh kurusku. kini ku malu pada waktu, menunggu dan menungguh, waktu terus berlalu aku mati, mati dalam pelukan waktu, waktu yang kian membelengu, membelengu jiwa merindu, merindu pada kenangan masa lalu.
.
.
Kini aku tak ubah bak butiran debu usang pada potret kenangan gersang, aku puas pada luka, aku puas pada duka, demi kau dinda kurela mendekap bara kenangan meski membunuhku. Biar ku mati sekalipun, kau akan tetap hidup dalam palung hati yang terdalam.
#world #word #quotes #lovequotes #love #poetry #lovepoetry #poem #poems #lovepoem #aksara #sajak #prosanusantara #puisi #lovepuisi #pecintapuisi #puisilover #penulis #menulis #palembang #indonesia #dthearyal #angel #say #thinkingoutloud #need #satra
Palembang, 12/11/2016
Tiada haru yang lebih mengharukan adalah ketika ku terngiang senyumannya, Ia lesung pipit itu yang kian hari menjelma manis diatas dasarnya kenangan.
.
.
Kau memori ku, kurekam setiap jejakmu, kala senyumanmu menjemput pulangku. Ku balas senyummu dengan peluk hangatku, kedekap erat pundakmu, tak lupa kecupan mesrah kulabukan dibibir merahmu.
.
.
Dinda, ku rindu suasana kala itu, kuingin memutar waktu, mengembalikan rasa yang selama ini berkutat mencekik tubuh kurusku. kini ku malu pada waktu, menunggu dan menungguh, waktu terus berlalu aku mati, mati dalam pelukan waktu, waktu yang kian membelengu, membelengu jiwa merindu, merindu pada kenangan masa lalu.
.
.
Kini aku tak ubah bak butiran debu usang pada potret kenangan gersang, aku puas pada luka, aku puas pada duka, demi kau dinda kurela mendekap bara kenangan meski membunuhku. Biar ku mati sekalipun, kau akan tetap hidup dalam palung hati yang terdalam.
#world #word #quotes #lovequotes #love #poetry #lovepoetry #poem #poems #lovepoem #aksara #sajak #prosanusantara #puisi #lovepuisi #pecintapuisi #puisilover #penulis #menulis #palembang #indonesia #dthearyal #angel #say #thinkingoutloud #need #satra
Rabu, 16 November 2016
puisi Rengkuh Kesedihan
Rengkuh Kesedihan
Tatap mataku sayang!
Masih ada wajahmu memojok disana
Sebegitu susahnya bayangmu hilang
Rasanya ada, dan akan selalu ada dalam jiwa
Biarlah mata kita bicara
Kita jawab semua masalah yang ada
Bijaklah dalam menyikapi problema
Lihzatlah bangunan cinta kita yang dulu beridiri kukuh
kini kian lusuh
Sayang sudahi marahmu
Akupun meyudahi marahku
Biar kita lekas temu
Peluhmu kuhapus dengan rengkuhku
Sayang, jangan biarkan cinta kita pudar hanya karena prasangka
Tapi, biarkan cinta kita mekar dan,
tetap bersinar selama-lamanya
@dthe_aryal
Palembang, 12/11/2016
Tatap mataku sayang!
Masih ada wajahmu memojok disana
Sebegitu susahnya bayangmu hilang
Rasanya ada, dan akan selalu ada dalam jiwa
Biarlah mata kita bicara
Kita jawab semua masalah yang ada
Bijaklah dalam menyikapi problema
Lihzatlah bangunan cinta kita yang dulu beridiri kukuh
kini kian lusuh
Sayang sudahi marahmu
Akupun meyudahi marahku
Biar kita lekas temu
Peluhmu kuhapus dengan rengkuhku
Sayang, jangan biarkan cinta kita pudar hanya karena prasangka
Tapi, biarkan cinta kita mekar dan,
tetap bersinar selama-lamanya
@dthe_aryal
Palembang, 12/11/2016
Langganan:
Postingan (Atom)